Blogger

Senin, 13 Mei 2013

TAKUT DAN CARA MELAWAN RASA TAKUT ITU SENDIRI


Gambar: Google
Takut pasti dirasakan oleh semua orang dan biasanya memiliki efek yang berbeda-beda ke tiap orang. Ada yang menyimpan rasa takutnya, ada juga yang tidak bisa menyimpan rasa takutnya dan akhirnya menjadi stress ketika bertemu dengan hal yang menakutkan. Orang yang takut masih bisa ditemani karena biasanya masih dalam tahap wajar. Kalau rasa takutnya sudah berlebihan dan mengganggu aktivitas, mungkin orang itu menderita phobia. di sini pengertian takut secara devinisi bahasa indonesia adalah merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan bencana. tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dsbgelisah; khawatir bayang-bayang perasaan takut tanpa alasan.

Hal ini sangat berbeda dengan istilah Phobia. Kalau pengertian Phobia it sendiri bisa dibilang sebagai penyakit psikis. Seringnya, orang phobia tidak dapat menerima beragam alasan untuk tidak takut terhadap sesuatu dengan akal sehat mereka, karena mereka sudah ter-set untuk merasa ngeri. Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian yang dipandang sebagai emosi-emosi substitusi dan seringkali disebut neurosis yang ditekan (repressed neuroses). Takut yang sifatnya mental disebabkan karena kita punya standar, aturan, atau keyakinan yang harus dipenuhi, kalau tidak kita akan merasa gagal. Standar, aturan atau keyakinan ini biasanya timbul melalui pergaulan kita di lingkungan keluarga, teman, dan pekerjaan. Seolah-olah kita harus memenuhi tuntutan mereka dan beban ini membuat kita khawatir apabila kita gagal memenuhinya.

Banyak contohnya mulai dari takut gagal ujian, takut melajang terus, takut dijauhi teman, dsb. Padahal it’s OK untuk gagal ujian yang penting kita berusaha dengan belajar. It’s OK untuk tidak menikah sebelum kita memperoleh pasangan yang tepat (daripada menikah dipaksakan tapi akhirnya berantakan). It’s OK juga dijauhi teman selama kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan.  Ironisnya, ketakutan yang cuma anggapan ini bisa menjadi kenyataan ketika kita memikirkannya terus menerus. Ingat, pikiran kita bekerja sesuai dengan fokus kita. Apabila kita fokus kepada kekhawatiran maka cepat atau lambat apa yang kita takutkan akan terjadi. Sebenarnya apa sih yang menimbulkan rasa takut? Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya. Ada beberapa hal yang membuat kita semua takut: berikut beberapa alasan ketakutan yang dirangkum kedalam katagori ketakutan, antara lain:

Takut Kehilangan. Ketika pasangan sudah mulai merasa cemburu dalam suatu hubungan kekasih atau ketika masing-masing pasangan mulai mencari kesalahan sehingga ada yang merasa sakit hati maka hal tersebut bisa menyebabkan pasangan Anda akan beralih ke orang lain. Kurangnya kepercayaan antara Anda dan kekasih adalah dasar alasan Anda takut kehilangan dia. Sebenarnya ketidakpercayaan karena merasa takut kehilangan. Berbohong adalah faktor penting yang menyebabkan rasa takut akan kehilangan cinta.

Claustrophobia. Claustrophobia adalah takut terhadap ruang tertutup. Perasaan takut ini dipicu oleh keadaan tertentu ketika terperangkap di ruang yang terbatas. Anak yang terperangkap dalam ruang yang terbatas dan tertutup dapat menyebabkan perkembangan claustrophobia. Misal, terjebak di lift dapat membuat satu efek terhadap claustrophobia. Berdasarkan riset claustrophobia terjadi karena pengalaman buruk yang membuat selalu gelisah di dalam ruang tertutup. Pikiran dalam ruang tertutup itu kemudian dikaitkan dengan ketakutan sehingga menyebabkan badan bisa menggigil, bergetar atau pingsan.

Takut kegelapan: Dikenal sebagai Achluophobia atau Nyctophobia, yakni takut terhadap kegelapan. Gejala penderitanya adalah bernapas cepat, denyut jantung tak beraturan, berkeringat dan mual. Takut ini sangat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Seperti ketakutan pada yang lain, takut akan kegelapan adalah mekanisme perlindungan dari pikiran bawah sadar.

Demophobia: Demophobia adalah takut terhadap suatu kelompok. Hal ini ditandai dengan gejala seperti sesak nafas, pusing, berkeringat, gelisah dan ketidakmampuan untuk berpikir dan berbicara. Sebagian besar penderita akan mengalami panik adanya pemikiran adanya pembaruan satu kelompok. Ketika kelompok masyarakat muncul sebagai kelompok berbahaya, jelas ada reaksi dari kedua penderita. Tidak itu saja, demophobia juga sangat takut terhadap keramaian.

Takut Dikritik: Kritik adalah salah satu dasar manusia untuk bisa melangkah lebih maju lagi. Tapi pada kenyataannya justru banyak orang yang takut terhadap kritikan itu sendiri. Takut akan kritik merupakan salah satu dasar ketakutan dan salah satu yang paling sering dialami setiap orang. Takut dari kritikan diwujudkan dengan menghindari percakapan, pergeseran dari mata dan rendah diri.

Takut Mati. Takut mati dikenal sebagai Thantophobia. Ada teori agama yang menceritakan tentang kehidupan setelah kematian dan apa yang terjadi setelah meninggal dunia. Kematian tetap menjadi kenyataan dan waktunya tidak menentu.

Gambar: Google
Meskipun perasaan itu tak mengenakkan. Inilah beberapa tips untuk memerangi dan mengatasi rasa takut untuk menjadikannya hal yang positif , antara lain sebagai berikut:

Merangkul tantangan "Jangan biarkan rasa takut mengalahkan anda. Pandanglah ketakutan sebagai lawan dan buatlah situasi yang kompetitif. Bagaimana untuk bereaksi terhadap rasa takut, sepenuhnya jadi tanggung jawab anda. Gunakan hal itu sebagai kesempatan untuk berbicara pada diri anda secara positif. Setiap kali anda merasa takut, ingatkanlah diri anda bahwa anda mampu melakukannya. Mungkin anada bisa mencoba gunakan kata kata seperti "saya tenang," "saya bisa", "saya kuat," "saya mampu hadapi tantangan ke depan ". Catatlah bahwa rasa takut akan hilang.

Rasakan Adrenalin Ketika anda merasa takut, yang kita rasakan adalah adrenalin itu meronta di tubuh. Ini merupakan respons tubuh yang mencoba "bangkit" melawan situasi yang kita takuti itu. Dengan adrenalin di sistem tubuh anda, anda akan menjadi lebih kuat dan pandai dari yang anda kira. Jangan biarkan rasa takut menjauhinya. Jika anda dapat mengontrolnya dengan melakukan sebuah teknik bernafas sederhana yang anda bisa lakukan, anda akan mendapati seluruh dunia berada dalam genggaman.

Rasa takut setara dengan energi, jadi kreatiflah Coba ingat bahwa rasa takut itu merupakan sebuah perasaan. Dan perasaan merupakan sebuah energi di dalam tubuh yang bisa diubah. Cobalah untuk menghubungkan sesuatu yang positif seperti tugas yang harus diselesaikan, atau sebuah proyek baru yang harus dimulai. Dengan melakukan itu, anda membuat keputusan mengenai bagaimana anda ingin menggunakan energi itu dan akan sangat mudah beralih terhadap sesuatu yang menakutkan ke dalam sesuatu yang luar biasa.

Kenali diri Anda "Apa yang membuat anda takut? Jika anda merasa takut, gunakan hal itu sebagai sebuah pengecualian untuk mengenali diri anda menjadi lebih baik. Tanya diri anda, apa yang membuat anda takut. Tanya diri anda, darimana rasa takut itu hadir. Duduklah dan tutup mata anda. Perhatikan di mana anda merasa takut di tubuh anda. Satu latihan yang bisa anda lakukan adalah untuk mengetahui warna dan bentuknya. Bayangkan anda mengubahnya atau menghilangkannya dari tubuh anda. Dan anda akan merasa lebih baik setelah melepaskannya.

Atasi dan jadilah lebih kuat Rasa takut tak hanya akan menghentikan anda jika anda membiarkannya. Jika anda memutuskan untuk "merasakan rasa takut, maka anda tak hanya mendapatkan sesuatu di hidup anda yang direncanakan, tetapi menyadari bahwa anda bertanggung jawab atas emosi. Sekali kita mencapai kepedulian ini, kita tak bisa berhenti. Sehingga ingatlah, rasa takut adalah teman. Genggamlah dan laluilah. Anda tak akan menyesalinya.

Rabu, 27 Maret 2013

Cerpen

 
               “Orang Tua Yang Berhati Emas”
 
 
 
Dulu kadang Sinta pernah berangan-angan, alangkah senangnya bila mempunyai mama seperti mamanya Ranti. Selalu rapi, bersepatu hak tinggi dan bekerja di kantor. Atau seperti mamanya Fitri  Langsing, rambutnya sebahu, Dan selalu berpenampilan yang modis serta gayanya yang selalu berpaikan serasi antara pakaian dan make-up nya dan bekerja sebagai Bidan di Rumah Sakit. Beda sekali dengan mamanya Sinta sendiri yang selalu memakai celana panjang dan kemeja, tubuhnya yang gemuk, serta rambutnya yang dipotong seperti laki-laki. Mama Sinta  Memakai make-up dan lipstik bila ingin pergi kepesta saja. Sebaliknya beda sekali dengan papa-nya  sinta yang yang selalu berkemeja lengan panjang, berdasi, dan mengendarai mobil dinas, di mana papa-nya sinta bekerja sebagai seorang anggota DPR. Di dalam hati Sinta yang paling dalam merasa heran, mengapa papa mau menikah dengan mama ? bahkan sangat menyayangi mama.Tiap pulang kerja papa selalu menanyakan mama, sinta pun selalu bertanya-tanya mengapa papa sangat menyintai mama.
Hari ini sinta pulang sekolah lebih cepat karena ada rapat guru. Lalu mama Sinta mengajak sinta untuk makan di Restoran yang tidak jauh dari rumahnya, Dikarenakan mama Sinta tidak masak hari ini dikarenakan tadi mama buru-buru ingin mengantarkan nenek kerumah sakit. Ketika diperjalan Sinta dan mamanya bertemu dengan seorang ibu-ibu yang sedang meminta-minta di jalanan, lalu ibu-ibu itu menghampiri Sinta dan mamanya, ibu-ibu itu meminta sedekah untuk membeli makanan, mamanya Sinta merasa ibah dan kasihan. lalu mama sinta langsung memberikan Rp 50.000 kepada ibu-ibu itu,. ibu-ibu itupun berterima kasih seIelah itu langsung pergi melanjutkan perjalanannya, Sinta pun tak sabar lagi rasa nya ingin tiba di restoran dan memakan makanan kesukannya yaitu ayam goreng, kentang goreng, puding, dan minuman yang menyengarkan. Beberapa menit kemudian tibahlah Sinta dan mamanya di Restoran langgananya.dan sinta dan mamanya pun di antarkan duduk oleh pelayan restoran, dan langsung saja pelayan restoran itu menanyakan menu yang akan dipesan oleh mama dan Sinta, Sinta langsung saja memesan ayam goreng, kentang goreng serta puding dan secangkir Jus Melon, sedangkan mama Sinta memesan Udang saos Tiram, dan Pindang pegagan, dan secangkir jus jeruk. Setelah mereka memesan Pelayan itu pun segera menuju ke dapur untuk mengambikan pesanan Sinta dan mamanya.
Sambil menunggu pesanan mereka bercerita tentang kegiatan yang Sinta lakukan di sekolah tadi. Lalu tiba-tiba mama-nya Sinta melihat dari kaca jendela 2 anak yang sedang mengamen di depan jalan raya Restoran itu. Ibu Sinta pun menyuru Sinta untuk memanggil ke 2 anak pengamen itu untuk masuk kelestoran dan makan bersama mereka, Sinta tidak mau memanggil ke 2 anak pengamen itu, karena Sinta merasa malu membawa anak-anak kumal masuk ke dalam Restoran, dan Sinta merasa cemas apa bila nanti bertemu dengan teman-temanya yang akan makan kelestoran ini juga. Mama Sinta hanya tersenyum dan menggelengkan kepala kepada Sinta lalu menjelaskan kepada Sinta, “ Sinta anak-anak itu juga manusia sama seperti kita, mereka cuma kurang beruntung. Mereka juga butuh makan seperti kita, kita harus saling membantu sesama umat muslim, di mata Tuhan kita semuanya sama tidak dibedakan mana yang kaya dan mana yang miskin tetapi amal kebaikan kita la yang menjadi penolong kita diakhirat nanti. Biarlah kita sekali-kali memberikan sedikit kebahagian kepada mereka, kata mama” Sinta pun langsung bergegas memanggil pengamen itu untuk masuk dan makan bersama mereka, pengamen itu pun tak menolak lagi ajakan Sinta.
Setelah pengamen itu masuk dan duduk di dekat Sinta dan mama-Nya Sinta, Mama pun menanyakan nama mereka berdua, ternyata namanya Doni dan Dodi mereka kakak beradik, orang tua mereka telah meninggal sewaktu mereka masih kecil.  Tanpa becerita panjang lebar mama pun  langsung memesan makanan dan minuman yang sama seperti Sinta yaitu ayam goreng, kentang goreng ,nasi, dan pudding beserta 2 jus melon, setelah pesanan semuanya sudah dihidangkan mama pun mempersilahkan mereka makan bersama-sama tanpa rasa malu-malu, Tiba-tiba pengamen itu berkata pada mama. “ ma boleh tidak Doni dan Dodi makannya 1 piring berdua saja 1 Piringnya lagi punya Dodi mau Dodi kasikan sama teman Dodi Yang lagi mengemis di pasar” Sinta dan mama terharu mendengar perkataan Doni dan Dodi ternyata walaupun mereka anak jalanan tetapi mereka mempunyai rasa setiakawan yg besar. Mereka tidak tega melihat temannya yang masi meminta-minta di jalan untuk membeli makanan, sedangkan mereka makan di restoran mewah.
Seketika saja mama berkata kalian tidak usah memikirkan teman kalian, kalian makan saja sepuasnya di sini sampai kalian kenyang, kalau masalah teman kalian nanti mama akan bungkuskan saja sehingga kalian bisa memberikan makanan dan minuman yang sama seperti kalian, Dodi dan Doni  itu pun lalu merasa tidak enak kepada Sinta dan mama karena telah merepoti mereka. Mama berkata tidak apa-apa mumpung mama lagi dapat rezki, mungkin rezki  ini untuk kalian juga. Doni, Dodi dan sinta pun  merasa terharu melihat sifat mama, mamapun Cuma tersenyum. Namun dalam hati Sinta sangat bangga mempunyai mama yang baik Hati. Akhirnya mereka berempat pun mulai makan dengan lahapnya. Setelah makan Dodi dan Doni tidak lupa mengucapkan terimah kasih kepada Sinta dan mama, setelah itu Doni dan Dodi pun pamitan pulang dan juga tidak lupa ia membawa makanan yang telah dibungkuskan mama Sinta untuk temannya. Setalah dari situ mereka pun pulang kerumah masing-masing.
Tidak lama kemudian Sinta dan mama pun Tiba di rumah untuk beritirahat, Sore harinya papa Sinta pun pulang dari bekerja Sinta pun langsung menceritakan kejadian siang tadi kepada papa-Nya, lalu papa Sinta berkata “sejak dulu memang mama mu dikenal orang berhati emas mamamu selalu baik kepada orang, mamamu juga selalu membantu orang yang selalu mendapat kesulitan, itulah sebabnya papa menikah dengan mama”. Mendengar perkataan papa Sinta pun langsung tersenyum. Dan merasa hangat mengalir di hatinya. Sinta merasa bangga mempunyai mama sebaik mamanya, sambil membayangkan mamanya yang sedang tersenyum yang masi tampak cantik walaupun tidak memakai lipstik, make-up, dan berdandan modis. Sifat mama Sinta yang berhati emas membuat angan-angan Sinta untuk mempunyai mama seperti mama-Nya Ranti dan Fitri pupuslah sudah, terbang hilang entah kemana.

Minggu, 23 Desember 2012




JERITAN IBU PERTIWI



Pemuda, dulu aku sangat bangga padamu
Berjuang keras tanpa pamrih demi merebut hak kemerdekaan ku
Tak patah ketika senapan serdadu menatap matamu
Tek lelah ketika harus melangkah dari bukit ke bukit lagi
Wahai pemuda engkau dulu tak gentar meski kau tembus gelapnya malam
Melawan sang musuh demi mimpi yang menghantuimu
Kemerdekaan
Dulu kau selalu teriakkan kata kemerdekaan
Berfikir, berdiskusi , membuat taktik perang, dulu kau lakukan
Bersatu, dari daerah ke daerah hingga nusantara
Hanya untuk meraih sebuah arti kemerdekaan
Wahai Pemuda
Sekarang aku sedih , kesedihan ini sangat mendalam
Melihatmu bertengkar satu sama lain, bermusuhan , hingga tawuran
Melihatmu terbuai dengan nuansa kapitalis dan harta
Melihatmu  lupa akan dulu yang pernah kau ucapkan
Wahai Pemuda
Apalah arti diriku tanpa kehadiranmu
Aku tunduk terhadap kepemimpinanmu
Jika kau terus seperti ini, akan menjadi apa diri ku ini?
Akan kah kau bawa aku menuju sebuah kerusakan, kehancuran bahkan kehinaan?
Wahai Pemuda
Aku rindu dirimu yang dulu,
Ketika kau mengucapkan sumpah mu
Sumpah Pemuda tanda bakti untuk negeri mu

Rabu, 07 November 2012

Cerpen Cinta: Setelah Kepergianmu

Cerpen Cinta Sedih
Setelah Kepergianmu
Cerpen karya Rani Dwi Anggraeni

Ku selalu mengingatmu, meski ku tahu itu menyakitkan..

Ku buka handphone ku, tak ada lagi kamu yang selalu memenuhi inbox-ku, tak ada lagi ucapan selamat pagi dan selamat tidur untukku. Tak ada lagi canda tawamu yang selalu mengiriku dalam kebahagiaan, tak ada lagi leluconmu yang membuatku tartawa. Tak ada lagi tatapan yang membuat jantungku berdebar dan menyejukkan hati. Tak ada lagi genggaman tanganmu yang selalu membuatku kuat akan setiap masalah yang menghampiriku. Tak ada lagi pelukanmu yang membuatku tentram dan merasa aman dekat denganmu. Kini, sekarang ada sesuatu yang hilang, tak sama seperti dulu.

Aku berharap hari-hariku bisa berjalan dengan mulus seperti biasanya., walau tak ada kamu disampingku. Kini, aku mencoba menjalani semua aktivitasku seperti biasa. Dan aku bisa menjalani itu semua walau hatiku terasa kosong, hampa tanpa ada dirimu yang menemaniku setiap harinya. Tapi, aku harus tetap tegar dengan semua ini. Setelah kepergianmu, aku menyadari betapa aku mencintaimu. Setelah kepergianmu, kamu merampas semua cinta dan kebahagiaan yang kupunya, melarikan ke tempat asing yang justru tak tahu dimana keberadaannya. Siksaanmu begitu besar untukku, dan aku terlalu lemah untuk mendapatkan cobaan ini, aku begitu lemah untuk mendapatkan goresan luka di benakku yang semakin hari semakin bertambah.

Kini ku tersadar, bukan dia yang begitu tulus menyayangiku, tetapi kamulah yang menyayangiku dan mencintaiku dengan tulus tanpa adanya kebohongan. Jujur, aku menyesal setelah kamu benar-benar pergi meninggalkanku disini bersama bayanganmu. Aku menyesal telah membuatmu kecewa, padahal aku tak bermaksud mengecewakanmu. Aku menyesal lebih memilih dia di banding kamu yang jelas-jelas kekasihku. Sudah jelas dia itu playboy dan sudah menyakitiku berulang-ulang kali dengan kebohongannya dan semua janji palsunya, tapi kamu berbeda, kamu begitu menjagaku, menyayangiku, dan aku sia-siakan begitu saja. Mengapa aku sebodoh ini?

Aku tak pernah membalas semua kebaikanmu padaku, dan aku tak pernah menyayangimu seperti kamu yang selalu menyayangiku. Bahkan aku selalu melampiaskan semua amarahku padamu, dan anehnya kamu yang meminta maaf padaku. Seringkali aku membohongimu seringkali aku berkencan bersama dia tanpa sepengetahuan kamu, dan itu berarti aku sedang bermain di belakangmu. Setiap kamu ingin bertemu denganku, aku sering menolak. Tapi mengapa aku tak bisa menolak dia setiap dia ingin bertemu denganku? Bahkan jika kamu mengajaku pulang bersama, aku tak mau dan menolakmu. Aku lebih memilih pulang bersama teman-temanku. Aku sadar itu semua salah, tapi mengapa aku terus mengulangnya kembali? Kamu pernah berkata kalau aku itu egois, aku tak menerima kamu berbicara seperti itu kepadaku, dan aku marah. Aku baru tersadar aku memang egois, benar katamu.

Dia selalu melaksanakan apa kemauanku, tapi aku tak pernah melakukan apa yang kamu mau. Hingga beberapa minggu kemudian kamu menjauhiku, kamu menghilang dari kehidupanku, kamu tak mengirimku kabar sama sekali. Hal itu membuatku marah dan aku berfikir kamu memutuskan ku secara sepihak, tanpa tahu permasalahannya apa. Kemudian, kamu menghubungiku di hari jadianku bersama kamu. Entah mengapa aku menjadi benci padamu, mungkin karena kamu menghilang beberapa minggu ini. Kamu mengajaku kencan di malam minggu ini, tapi aku menolak karena kamu bukan pacarku lagi. Aku berkata kepada kamu, lebih baik kamu pergi dari kehidupanku jangan pernah menghubungiku lagi, cari wanita lain di luar sana yang lebih baik dariku. Tapi nyatanya kamu malah meminta maaf padaku atas kesalahan kemarin telah menjauhiku. Kamu bilang kamu hanya ingin mengetesku. Tapi ini bukan cara yang benar. Aku tak bisa memaafkanmu, aku tak akan memberikanmu kesempatan lagi. Dan itu artinya sekarang kamu dan aku hanya sebatas teman biasa. Padahal sebenarnya aku benci dengan perpisahan ini.

Entah mengapa jika aku mengingat itu semua, beribu-ribu penyesalan selalu menghampiriku. Apakah kamu terluka karena ku?

Kita itu seperti saling menyakiti, seperti saling mendendam tanpa tahu apa permasalahan yang sebenarnya.

Aku menangis sejadi-jadinya di dalam heningnya malam, atas dasar bahwa aku memang benar mencintaimu. Aku merasa kehilangan sosok pahlawanku. Sementara aku selalu melihatmu dekat dengan wanita lain, dan mengapa wanita itu harus temanku sendiri? Kamu tak pernah tahu bahwa aku di sini menangis melihatmu bersamanya, aku cemburu..

Aku marah pada diriku sendiri, mengapa aku sulit untuk melupakanmu? Sedangkan kamu disana dengan mudahnya melupakanku.Tuhan..sungguh ini tak adil bagiku. Ingin rasanya aku hilang ingatan, agar aku tak mengenalimu dan kenangan dulu bisa terhapus di dalam memori otakku. Itulah jalan satu-satunya untuk saat ini. Hari berganti hari, aku terus menjalani hidupku tanpa dirimu. Dan aku merasa semakin hari aku selalu menyesali kesalahanku padamu. Apakah kamu disana sudah mendapatkan pengganti diriku? Aku harap kamu masih mengharapkanku, karena ku disini selalu mengharapkan kehadiranmu dihidupku lagi. Apakah kamu disana selalu memikirkanku?seperti aku yang selalu memikirkanmu. Aku hanya ingin tahu isi hatimu saat ini. Apa kamu tak pernah berpikir tentang isi hatiku saat ini? yang semakin hari semakin mendung karena tak ada lagi yang menyinari hatiku.

Di dalam mimpiku kamu selalu ada untukku, dan kamu milikku. Tapi ternyata, di dalam kehidupan nyata, kau hanyalah mimpi untukku dan aku sulit menggapaimu kembali. Tak ada hal yang mampu ku perjuangkan selain membiarkanmu pergi dan merelakanmu untuk orang lain yang pantas menapatkanmu. Aku berusaha menikmati kesedihanku, kesakitanku hingga ku terbiasa akan semua hal itu. Aku selalu meneteskan air mata untukmu, padahal setiap butiran air mata yang jatuh itu semakin aku merindukanmu dan sulit untuk melupakanmu. Kini aku merasa jatuh cinta padamu yang bukan milikku lagi.

Tapi aku punya Tuhan, punya keluarga dan sahabat, yang selalu ada untukku. Aku percaya Tuhan..Tuhan pasti sedang menguji kesabaranku saat ini, dan pasti ada jalan keluar di balik ini semua. Mungkin di mataku kamu yang terbaik untukku, tapi belum tentu kata Tuhan kamu yang terbaik untukku. Aku percaya dan yakin bahwa skenario Tuhan adalah yang paling indah.
Selesai